Mouseover ilmu dan hal unik

Kamis, 24 Februari 2011

Indonesia Masih 'Meraba-Raba' Untuk Adopsi Teknologi LTE

Kota InterNet - Berita

JAKARTA (KotaInter.Net) - Beberapa negara di seluruh dunia, sudah mulai menerapkan jaringan Long Term Evolution (LTE).
Indonesia yang penetrasi telekomunikasinya termasuk cepat, memang masih meraba untuk mengadopsi teknologi ini.
"Pengadopsian LTE di Indonesia memang sedikit challenging. Dari sisi frekuensi, LTE termasuk teknologi yang cukup unik karena bisa diadopsi di banyak jaringan"
"Di seluruh dunia kebanyakan memang LTE berjalan di frekuensi 2.6 karena memang paling besar lebar pitanya," terang VP Marketing dan Communication PT Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati, di Jakarta.
Namun, Ana juga mengatakan jika frekuensi ini tidak bisa digunakan masih ada opsi di frekuensi 700.
Memang di frekuensi 700, tidak selebar di 2.6 namun dengan frekuensi rendah namun mempunyai jangkauan yang lebih luas. Terakhir, jika tidak bisa juga, masih bisa menggunakan frekuensi di 2.3.
"Secara bisnis memang kebutuhan pasar LTE sudah mulai dengan frekuensi 2.3, nah kita tunggu saja alokasinya untuk apa," tandasnya.
Ericsson, memprediksi pada tahun 2020 mendatang akan ada 50 miliar perangkat yang terhubung internet. Tentu saja akan ada beberapa tahap dan landasan untuk menuju ke arah sana.
Sementara itu, untuk menuju 50 miliar perangkat terhubung dibutuhkan 3 landasan. Dikatakan Anna, ketiga landasan itu adalah, mobility, broadband dan cloud. Mobility maksudnya pengguna bisa mengakses dimana saja, broadband artinya semua orang bisa mengakses, dan cloud memungkin semua perangkat terhubung.
"Saya optimis Indonesia bisa mengadopsi tiga landasan tersebut, ya walaupun memang agak tersendat dan kurang merata," ucap Ana. (okezone)

Sekilas Tentang Android


Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2008, android seperti menjanjikan perubahan yang signifikan. Optimisme yang menghebohkan, Android akan menjadi alternatif ponsel seperti OSiPhoneBalckberry, dan symbian. Langkah Android yang didukung oleh google, menyakinkan siapa saja? Maklumlah google sang pemilik Android, merupakan kaisar di internet. Kekuatan datanya juga luar biasa. Belum lagi setelah melihat, Android bisa digunakan oleh siapapun. Gratis lho, tanpa harus membeli lisensi apapun. Platformnya open source. Mau bikin Android market juga tidak masalah.

     Operator pun ikut-ikutan senang. Maklumlah mereka ikut-ikutan menikmati traffic dari pengguna internet karena Android yang mengharuskan penggunanya selalu terhubung dengan Google (Maklumlah punya google). Sehingga membuat jaringan internet operator ketiban durian runtuh (dapat untung). Semua mendapatkan kebaikan Google dari OS Android-nya. Namun selema 2 tahun berjalan, Android ternyata berjalan pelan tapi pasti. Android hanya tumbuh di kalangan tertentu saja. Usaha untuk mendobrak pasatr, yang dikuasai Nokia, Apple iPhone, dan Blackberry. Belum sepenuhnya berhasil. Sejumlah hal, seperti, Android tergolong smartphone, harganya yang mahal, banyak operator yang belum mendukung. Dan hasilnya Android belum menemukan momentum-nya.

     Namun jangan lupa kompetitor juga tidak tinggal diam. iPhone dan Blackberry juga terus melakukan inovasi untuk menghadang gerak-lajunya Android. Demikian pula dengan Nokia. Mereka serius menggerakkan kekuatannya, dengan Symbian dan Meego. Sejauh ini upaya mereka cukup berhasil untuk menahan gerak laju Android. Sebenarnya menarik pula untuk di cermati apa yang dilakukan oleh Nokia. Pabrikan ponsel terkemuka di dunia. Mati-matian menolak Android. Mereka memilih untuk mengembangkan OS-nya sendiri (Symbian dan Meego). Tidak mau ikut-ikutan menikmati Android. Padahal kini Nokia seperti terkepung, tidak hanya dengan Android, namun juga oleh iPhone dan Blackberry. Nah bagaimana menurut pendapat anda?

8 Alasan OS Android Mendominasi Pasar Mobile dan Tablet


Sistem operasi Android baru saja menjungkalkan Symbian, sebagai OS mobile terpopuler di dunia. Ini adalah tonggak yang penting bagi Google dan memberikan sinyal bahwa Android memang akan mendominasi ranah ponsel sejagat.
Kira-kira, apa sebabnya Android bisa melesat dan menguasai pasar smartphone dengan cepat? Berikut ada delapan alasannya, seperti yang Saya kutip dari detikNETKamis (3/2/2011):

1. Setiap Versi Bertambah Baik
Dengan upgrade rutin yang dilakukan, setiap versi Android dijamin semakin baik performa maupun fiturnya. Versi terbaru yakni Android 3.0 atau Honeycomb menjanjikan penambahan kualitas yang signifikan.

2. Smartphone Android Memang Bagus
Kesuksesan Android tidak lepas dari smartphone pengusung OS(Operating System) ini, yang memiliki bermacam fitur bagus. Sebut saja Droid X, Galaxy S sampai HTC Evo memiliki banyak kelebihan sehingga konsumen tertarik membelinya.

3. Membiarkan RIM Terlena
Pada awalnya, Google seakan terkesan membiarkan BlackBerry dari RIM menguasai pasar enterprise. Penjualan Android lebih terfokus pada konsumen umum. Namun setelah sukses di pasar consumer, kini Android mulai membidik pebisnis dan makin banyak kalangan korporat memakai Android ketimbang BlackBerry.

4. Dengan Sedikit Model, Apple Tidak Dapat Melawan Android
Dengan hanya memasarkan iPhone 3GS dan iPhone 4, Apple semakin kelabakan melawan Android. Lusinan smartphone Android bukanlah lawan yang sebanding meski iPhone sebenarnya masih sangat laris.

5. Penurunan Pangsa Pasar Microsoft
Peruntungan Microsoft di ranah OS mobile kurang baik belakangan ini. Peluncuran Windows Phone 7 dinilai terlambat dan pangsa pasar mereka menurun. Hal ini memberi celah bagi Android meraih semakin banyak kue pasar smartphone.

6. Nokia Sempoyongan
Dari yang semula sangat dominan menguasai arena smartphone, Nokia kini mulai sempoyongan. Salah satu alasannya, OS Symbian yang kukuh mereka pakai dianggap ketinggalan zaman dibandingkan Android. Jadilah konsumen mulai banyak melirik OS robot hijau.

7. Dukungan Vendor Kelas Atas
Dukungan penuh vendor kelas atas amat membantu melonjakkan popularitas Android. Bahkan mungkin tanpa dukungan nama-nama seperti Samsung, Motorola dan HTC yang menyajikan ponsel berkelas, Android tidak bakal sesukses sekarang.

8. Keampuhan merek Google
Reputasi merek Google yang hebat membuat para konsumen tidak meragukan android. Mereka sepertinya memercayai Android akan memberikan sebuah pengalaman memakai smartphone yang bisa mereka nikmati.